Materi 2/3
Sejarah Ekonomi Indonesia
2/3.5 Era Pendudukan Jepang
Penjajahan Jepang di Indonesia dimulai
pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Presiden RI Soekarno. Pada Mei 1940, awal
Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan
keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke AS dan Britania.
Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar
pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di
bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima
bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan
Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.
Pada Juli 1942, Soekarno menerima
tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang
juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno,
Mohammad Hatta, dan para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.
Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi,
tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang
tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami
siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan
kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda
merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.
a)
Latar
belakang
Bulan Oktober 1941, Jenderal Hideki
Tojo menggantikan Konoe sebagai Perdana Menteri Jepang. Sebenarnya, sampai
akhir tahun 1940, pimpinan militer Jepang tidak menghendaki melawan beberapa
negara sekaligus, namun sejak pertengahan tahun 1941 mereka melihat, bahwa
Amerika Serikat, Inggris dan Belanda harus dihadapi sekaligus, apabila mereka
ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara. Apalagi setelah Amerika
melancarkan embargo minyak bumi, yang sangat mereka butuhkan, baik untuk
industri di Jepang, maupun untuk keperluan perang.
Admiral Isoroku Yamamoto, Panglima
Angkatan Laut Jepang, mengembangkan strategi perang yang sangat berani, yaitu
mengerahkan seluruh kekuatan armadanya untuk dua operasi besar. Seluruh potensi
Angkatan Laut Jepang mencakup 6 kapal induk (pengangkut pesawat tempur), 10
kapal perang, 18 kapal penjelajah berat, 20 kapal penjelajah ringan, 4 kapal
pengangkut perlengkapan, 112 kapal perusak, 65 kapal selam serta 2.274 pesawat
tempur. Kekuatan pertama, yaitu 6 kapal induk, 2 kapal perang, 11 kapal perusak
serta lebih dari 1.400 pesawat tempur, tanggal 7 Desember 1941, akan menyerang
secara mendadak basis Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor di
kepulauan Hawaii. Sedangkan kekuatan kedua, sisa kekuatan Angkatan Laut yang
mereka miliki, mendukung Angkatan Darat dalam Operasi Selatan, yaitu
penyerangan atas Filipina dan Malaya/Singapura, yang akan dilanjutkan ke Jawa.
Kekuatan yang dikerahkan ke Asia Tenggara adalah 11 Divisi Infantri yang
didukung oleh 7 resimen tank serta 795 pesawat tempur. Seluruh operasi
direncanakan selesai dalam 150 hari. Admiral Chuichi Nagumo memimpin armada
yang ditugaskan menyerang Pearl Harbor.
Hari minggu pagi tanggal 7 Desember
1945, 360 pesawat terbang yang terdiri dari pembom pembawa torpedo serta
sejumlah pesawat tempur diberangkatkan dalam dua gelombang. Pengeboman Pearl
Harbor ini berhasil menenggelamkan dua kapal perang besar serta merusak 6 kapal
perang lain. Selain itu pemboman Jepang tesebut juga menghancurkan 180 pesawat
tempur Amerika. Lebih dari 2.330 serdadu Amerika tewas dan lebih dari 1.140
lainnya luka-luka. Namun tiga kapal induk Amerika selamat, karena pada saat itu
tidak berada di Pearl Harbor. Tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat
menyatakan perang terhadap Jepang.
Perang Pasifik ini berpengaruh besar
terhadap gerakan kemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk Indonesia.
Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hndia-Belanda adalah untuk menguasai
sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang
serta mendukung industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi
seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber minyak
utama.
1941
- 6 Januari, Belanda menangkap Thamrin, Douwes Dekker dan beberapa tokoh nasionalis lain. Thamrin meninggal di tahanan lima hari kemudian. Douwes Dekker diasingkan ke Suriname.
- 11 Januari - Tim perundingan Jepang yang baru dan lebih agresif di bawah Yoshizawa tiba di Batavia.
- Februari - Tekanan Jepang yang kian meningkat terhadap pemerintah Hindia Belanda untuk "bergabung dengan Wilayah Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya" ditolak Van Mook.
* 14 Mei - Jepang mengirimkan sebuah ultimatum kepada pemerintah Hindia Belanda, menuntut agar pengaruh dan kehadiran Jepang dibiarkan di wilayah ini.
*
6 Juni - Perundingan antara Belanda dan Jepang gagal. Pemerintah Hindia Belanda
menjawab bahwa tidak akan ada konsesi yang akan diberikan kepada Jepang, dan
bahwa semua produk strategis (termasuk minyak dan karet) telah dikontrakkan
untuk dikapalkan ke Britania dan Amerika Serikat.
-
11 Juli - Volksraad membentuk sebuah milisi Indonesia.
-
25 Juli - Jepang mengumumkan pembentukan sebuah "protektorat" atas
Indochina.
-
26 Juli - Semua asset Jepang di Hindia Belanda dibekukan.
-
30 Juli - Pemerintah Belanda di pembuangan menjanjikan untuk mengadakan
konferensi tentang Indonesia setelah perang.
-
30 November - Angkatan Laut Belanda di Hindia mulai dimobilisasi.
-
5 Desember - Pemerintah Hindia Belanda mengirim permintaan kepada Australia
untuk mengirimkan pasukannya ke Ambon dan Timor. Pesawat-pesawat Angkatan Udara
Australia dan personilnya tiba pada 7 Desember.
-
8 Desember - Jepang menyerang Malaya, mendarat di ujung selatan Thailand dan
utara Malaya. Jepang mulai menyerang Filipina. Belanda, di antara bangsa-bangsa
lainnya, perang terhadap Jepang.
-
10 Desember - Kapal-kapal perang Britania, Prince of Wales dan Repulse
ditenggelamkan dalam perbedaan beberapa jam saja satu sama lain di lepas pantai
Malaya.
-
16 Desember - Orang-orang Aceh yang anti Belanda mengadakan hubungan dengan
pasukan-pasukan Jepang di Malaya.
-
17 Desember Pasukan yang dipimpin oleh Australia mendarat di Timor Timur.
Diktator Portugal Salazar memprotes.
-
17 Desember - Jepang melakukan serangan udara atas Ternate. Jepang mendarat di
Sarawak.
-
22 Desember Pasukan invasi utama Jepang mendarat di Filipina.
-Hatta
menulis sebuah artikel surat kabar yang menyerukan agar bangsa Indonesia
melawan Jepang.
- 24 Desember - Jepang menyerang pasukan-pasukan Britania di Kuching, Sarawak.
- 24 Desember - Jepang menyerang pasukan-pasukan Britania di Kuching, Sarawak.
1942
Januari
-
2 Januari - Jepang merebut kota Manila.
-
3 Januari - Jepang merebut Sabah.
-
6 Januari - Jepang merebut Brunei.
-
6 Januari Serangan udara Jepang pertama atas Ambon.
-
10 Januari - Jepang mulai menginvasi Indonesia di Kalimantan (Tarakan) dan
Sulawesi (Manado).
-
11 Januari - Jepang merebut Tarakan.
-
12 Januari - Van Mook melakukan perjalanan darurat ke Amerika Serikat, meminta
tambahan pasukan, dan agar Hindia Belanda tidak dilupakan dalam pertahanan
Sekutu.
-
13 Januari - Jepang merebut Manado.
-
15 Januari - Jen. Wavell dari Britania mengambil alih komando atas ABDACOM,
komando gabungan Sekutu pertama (Australia, Britania, Belanda, Amerika) di
dalam perang.
-
16 Januari Agen-agen Aceh kembali dari Malaya dengan janji-janji dukungan
Jepang dalam melawan Belanda.
-
23 Januari - Jepang merebut Balikpapan meskipun terdapat serangan balasan dari
Belanda dan A.S.
-
25 Januari - Jepang merebut Kendari di Sulawesi.
-
30 Januari - Jepang menyerang Ambon. Pasukan-pasukan KNIL dan Australia menghancurkan
pasokan agar tidak jatuh ke tangan Jepang. Kota Ambon direbut dalam tempo 24
jam. Pertempuran berlanjut hingga 2 Februari. Sejumlah 90 persen pasukan
pertahanan Australia menjadi korban, banyak di antaranya yang dibantai pada
Februari setelah ditawan.
o Pasukan Britania mengevakuasi Malaya dan lari ke Singapura.
o Pasukan Britania mengevakuasi Malaya dan lari ke Singapura.
Februari
-
1 Februari - Jepang merebut Pontianak.
-
3 Februari - Jepang mengebom Surabaya, memulai serangan udara terhadap
sasaran-sasaran di Jawa.
-
4 Februari Pertempuran Selat Makassar (pertempuran laut antara Kalimantan dan
Sulawesi): Angkatan Udara dan Laut Jepang memaksa Sekutu untuk mundur hingga ke
Cilacap. Jepang maju hingga ke Sulawesi.
-
6 Februari - Jepang mulai mengebom Palembang.
-
8 Februari - Jepang mulai melakukan serangan utama atas Singapura.
-
9 Februari - Jepang mengebom Batavia, Surabaya dan Malang.
-
10 Februari - Jepang merebut Makassar.
-
13 Februari - Jepang mendaratkan pasukan parasut di Palembang, merebut kota dan
industri minyaknya yang berharga.
-
15 Februari - Singapura jatuh; 130.000 pasukan di bawah komando Britania ditawan
sebagai tawanan perang.
-
18 Februari - Van Mook, di Australia, memohon agar pasukan Sekutu melakukan serangan.
Bali diduduki Jepang.
-
19 FebruariPertempuran Selat Badung (pertempuran laut antara Bali dan Lombok):
sebuah satuan kecil pasu kan Jepang memukul mundur pasukan Belanda dan
Australia. Jepang mendarat di Bali. Serangan udara pertama Jepang atas Darwin,
Australia.
-
20 Februari - Jepang mendarat di Timor dan tanggal 24 Februari tentara Jepang
telah menguasai Timor.
-
23 Februari Revolusi melawan Belanda dimulai di Aceh dan Sumatra Utara, dengan
dukungan Jepang.
->Belanda
memindahkan Soekarno ke Padang; Soekarno lolos dalam kekacauan sementara
Belanda melakukan evakuasi.
->
Belanda mengevakuasi Sjahrir dan Hatta dari Banda lewat udara beberapa menit
sebelum Jepang mulai mengebom pulau itu.
->
Jepang mengklaim Timor; pasukan-pasukan Australia terus melakukan perang
gerilya.
-
27 Februari Pertempuran Laut Jawa: Dalam pertempuran di Laut Jawa dekat
Surabaya yang berlangsung selama tujuh jam, Angkatan Laut Sekutu dihancurkan,
kapal-kapal perusak Amerika lolos ke Australia. Sekutu kehilangan lima kapal
perangnya, sedangkan Jepang hanya menderita kerusakan pada satu kapal
perusaknya (Destroyer). Rear Admiral Karel Willem Frederik Marie Doorman,
Komandan Angkatan Laut India-Belanda, yang baru dua hari sebelumnya, tanggal 25
Februari 1942 ditunjuk menjadi Tactical Commander armada tentara Sekutu
ABDACOM, tenggelam bersama kapal perang utamanya (Flagship) De Ruyter.
- 28 Februari
- 28 Februari
Tanggal
28 Februari 1942, Tentara Angkatan Darat ke-16 di bawah pimpinan Letnan
Jenderal Hitoshi Imamura mendarat di tiga tempat di Jawa. Pertama adalah
pasukan Divisi ke-2 mendarat di Merak,Banten, kedua adalah Resimen ke-230 di
Eretan Wetan, dekat Indramayu dan yang ketiga adalah Divisi ke-48 beserta
Resimen ke-56 di Kragan. Ketiganya segera menggempur pertahanan tentara
Belanda. Setelah merebut Pangkalan Udara Kalijati (sekarang Lanud Suryadarma),
Letnan Jenderal Imamura membuat markasnya di sana. Imamura memberikan ultimatum
kepada Belanda, bahwa apabila tidak menyerah, maka tentara Jepang akan
menghancurkan tentara Belanda.
Maret
Pada Maret 1942, pasukan-pasukan Sekutu di Jawa diberitahukan oleh mata-mata bahwa suatu
kekuatan
Jepang sejumlah 250.000 sedang mendekati Bandung, sementara kenyataannya
kekuatannya hanya sepersepuluh jumlah itu. Informasi yang keliru itu mungkin
merupakan bagian dari alasan mengapa Sekutu menyerah di Jawa. Belanda
sesungguhnya memindahkan kaum Komunis yang ditahan di kamp-kamp penjara di
Hindia Belanda, sebagian dari mereka sejak 1926, ke penjara-penjara di
Australia ketika Jepang tiba.
-
1 Maret - Pertempuran Selat Sunda: Pasukan invasi Jepang mendarat di Banten.
-> Pasukan invasi Jepang mendarat di sebelah barat Surabaya.
-> Pasukan invasi Jepang mendarat di sebelah barat Surabaya.
->
Serangan udara Jepang atas Medan
-
5 Maret - Serangan udara Jepang di Cilacap. Jepang masuk ke Batavia.
-
7 Maret - Jepang merebut Cilacap.
-
7 Maret - Rangoon jatuh ke tangan Jepang.
-
8 Maret - Jepang merebut Surabaya.
-
9 Maret
Pada 9 Maret 1942, Gubernur Jenderal
Jonkheer Tjarda van Starkenborgh Stachouwer bersama Letnan Jenderal Hein ter
Poorten, Panglima Tertinggi Tentara India-Belanda datang ke Kalijati dan
dimulai perundingan antara Pemerintah Hindia Belanda dengan pihak Tentara
Jepang yang dipimpin langsung oleh Letnan Jenderal Imamura. Imamura menyatakan,
bahwa Belanda harus menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Letnan
Jenderal ter Poorten, mewakili Gubernur Jenderal menanda-tangani pernyataan
menyerah tanpa syarat. Dengan demikian secara de facto dan de jure, seluruh
wilayah bekas Hindia-Belanda sejak itu berada di bawah kekuasaan dan
administrasi Jepang. Hari itu juga, tanggal 9 Maret Jenderal Hein ter Poorten
memerintahkan kepada seluruh tentara India Belanda untuk juga menyerahkan diri
kepada balatentara Kekaisaran Jepang.
Para penguasa yang lain, segera
melarikan diri. Dr. Hubertus Johannes van Mook, Letnan Gubernur Jenderal untuk
Hindia Belanda bagian timur, Dr. Charles Olke van der Plas, Gubernur Jawa Timur,
melarikan diri ke Australia. Jenderal Ludolf Hendrik van Oyen, perwira Angkatan
Udara Kerajaan Belanda melarikan diri dan meninggalkan isterinya di Bandung.
Tentara KNIL yang berjumlah sekitar 20.000 di Jawa yang tidak sempat melarikan
diri ke Australia ditangkap dan dipenjarakan oleh tentara Jepang. Sedangkan
orang-orang Eropa lain dan juga warganegara Amerika Serikat, diinternir. Banyak
juga warga sipil tersebut yang dipulangkan kembali ke Eropa.
-
11
Maret - Perlawanan Aceh terlibat dalam pertempuran dengan Belanda yang sedang
mengundurkan diri.
-
12
Maret - Jepang mendarat di Sabang. Operasi-operasi di Aceh selesai sekitar 15
Maret
-
12
Maret - Jepang tiba di Medan.
-
18
Maret - Jepang merebut Padang.
-
28
Maret - Pasukan Belanda terakhir di Sumatra menyerah di Kutatjane, di selatan
Aceh.
o Jepang melarang semua kegiatan politik dan semua organisasi yang ada. Volksraad dihapuskan. Bendera merah-putih dilarang.
o Jepang melarang semua kegiatan politik dan semua organisasi yang ada. Volksraad dihapuskan. Bendera merah-putih dilarang.
o Angkatan Darat ke-16 Jepang menguasai Jawa; Angkatan Darat
ke-25 di Sumatra (markas besar di Bukittinggi); Angkatan Laut menguasai
Indonesia timur (markas besar di Makassar).
April
Pada April 1942, sekitar 200 tentara Sekutu yang telah melarikan diri ke bukit-bukit di Jawa Timur dan terus berperang, ditangkap oleh Jepang di bawah perintah Imamura. Mereka dikumpulkan dan dimasukkan ke kandang-kandang ternak dari bambu, dibawa dengan kereta-kereta api terbuka ke Surabaya, lalu dibawa ke laut dan dilemparkan ke ikan-ikan hiu, sementara masih berada di dalam kandang-kandang bambu itu. Imamura dinyatakan bersalah atas kekejaman ini oleh sebuah peradilan militer Australia setelah perang.
- 7 April Tiga orang pegawai Radio Hindia Belanda dihukum mati karena memainkan lagu kebangsaan Belanda pada 18 Maret, setelah menyerahnya Belanda.
Pada April 1942, sekitar 200 tentara Sekutu yang telah melarikan diri ke bukit-bukit di Jawa Timur dan terus berperang, ditangkap oleh Jepang di bawah perintah Imamura. Mereka dikumpulkan dan dimasukkan ke kandang-kandang ternak dari bambu, dibawa dengan kereta-kereta api terbuka ke Surabaya, lalu dibawa ke laut dan dilemparkan ke ikan-ikan hiu, sementara masih berada di dalam kandang-kandang bambu itu. Imamura dinyatakan bersalah atas kekejaman ini oleh sebuah peradilan militer Australia setelah perang.
- 7 April Tiga orang pegawai Radio Hindia Belanda dihukum mati karena memainkan lagu kebangsaan Belanda pada 18 Maret, setelah menyerahnya Belanda.
- 7 April - Jepang merebut Ternate.
o Jepang mencoba untuk membentuk gerakan Tiga A; memulai
kampanye propaganda.
o ABDACOM dibubarkan. Britania dan Amerika membagi tanggung jawab perang: Britania akan mencoba untuk merebut kembali Malaya dan Sumatra serta Burma. Sisanya di Pasifik dan Indonesia menjadi tanggung jawab AS (yang bekerja sama dengan Australia).
o ABDACOM dibubarkan. Britania dan Amerika membagi tanggung jawab perang: Britania akan mencoba untuk merebut kembali Malaya dan Sumatra serta Burma. Sisanya di Pasifik dan Indonesia menjadi tanggung jawab AS (yang bekerja sama dengan Australia).
- 19 April - Jepang merebut Hollandia (kini Jayapura).
Mei
- 9 Mei - Jepang menduduki Lombok.
- 13 Mei - Jepang menduduki Sumbawa.
- 14 Mei - Jepang mendarat di Flores, pendudukan selesai
pada 17 Mei.
- 16 Mei - Jepang menduduki Sumba.
Juni
- 17 Juni Pemerintah Belanda di pengungsian di London membentuk dewan konsultatif untuk urusan-urusan Hindia Belanda.
Juli
Pilihan satu-satunya yang dimiliki Soekarno dan Hatta adalah pura-pura bekerja sama dengan Jepang. Tujuan akhirnya, sudah tentu, bukanlah untuk mendukung Jepang, melainkan untuk mendapatkan kemerdekaan untuk Indonesia. Belakangan, Belanda yang kembali akan mencoba untuk menduuh Soekarno sebagai kolaborator Jepang guna mendapatkan dukungan Britania dalam menghadapi republik Indonesia yang baru terbentuk.. Sjahrir memimpin gerakan di bawah tanah dari rumah kakak perempuannya di Cipanas, dekat Bogor. Informasi seringkali dan dengan diam-diam dibagikan Soekarno, yang mendapatkannya dari lingkaran dalam Jepang, dan Sjahrir.
- Satuan sisa-sisa tentara KNIL dikirim ke Kai, Aru dan
Kepualuan Tanimbar.
- Jepang mengumpulkan Soekarno, Hatta, dan Sjahrir di
Jakarta.
- Soekarno, Hatta, Sjahrir bertemu secara rahasia: Soekarno
untuk mengumpulkan massa untuk kemerdekaan, Hatta untuk menangani
hubungan-hubungan diplomatik, Sjahrir untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan
bawah tanah.
- Soekarno menerima tawaran Jepang untuk menjadi pemimpin
pemerintah Indonesia, tetapi bertanggung jawab kepada militer Jepang.
- 30 Juli - Jepang menduduki Kep. Kai dan Aru, setelah
sejumlah perlawanan di Kai.
- 31 Juli - Jepang merebut Kep. Tanimbar sejumlah perlawanan oleh KNIL dan detasemen-detasemen Australia di Saumlaki.
- 31 Juli - Jepang merebut Kep. Tanimbar sejumlah perlawanan oleh KNIL dan detasemen-detasemen Australia di Saumlaki.
Agustus, September, Oktober
- 29 Agustus - Jepang mulai memindahkan sejumlah pasukan
dari Sumatra dan Jawa ke Kep. Solomon.
- September, orang-orang Muslim Indonesia menolak untuk memberi hormat kepada Kaisar Jepang di Tokyo. Peristiwa di Sukamanah, Singaparna Tasikmalaya-Jawa Barat bukti nyata penolakan tersebut. Haji Zaenal Mustafa mengangkat senjata kepada Jepang walaupun kemudian berhasil ditumpas dan beliau dihukum mati di Ancol. Sebagai penghormatan, nama Haji Zaenal Mustafa menjadi nama jalan terpenting di Tasikmalaya.
- September, orang-orang Muslim Indonesia menolak untuk memberi hormat kepada Kaisar Jepang di Tokyo. Peristiwa di Sukamanah, Singaparna Tasikmalaya-Jawa Barat bukti nyata penolakan tersebut. Haji Zaenal Mustafa mengangkat senjata kepada Jepang walaupun kemudian berhasil ditumpas dan beliau dihukum mati di Ancol. Sebagai penghormatan, nama Haji Zaenal Mustafa menjadi nama jalan terpenting di Tasikmalaya.
- Oktober, Kemajuan militer Jepang di Pasifik terhenti; para
komandan Jepang disuruh mengembangkan sentimen-sentimen pro-Jepang di
wilayah-wilayah pendudukan.
- 16 Oktober Tentara ke-16 Jepang mengirimkan pasukan-pasukan pengawal ke Lombok, Sumba dan Timor.
- 16 Oktober Tentara ke-16 Jepang mengirimkan pasukan-pasukan pengawal ke Lombok, Sumba dan Timor.
Pada mulanya,
propaganda Jepang kedengaran seperti perbaikan dibandingkan dengan pemerintahan
Belanda. Setelah itu, pasukan-pasukan Jepang mulai mencuri makanan dan
menangkapi orang untuk dijadikan pekerja paksa, sehngga pandangan bangsa
Indonesia terhadap mereka mulai berbalik.
Militer Jepang membuat tiga kesalahan besar terhadap bangsa
Indonesia:
1. kerja paksa: banyak laki-laki Indonesia diambil dari tengah keluarga mereka dan dikirim hingga ke Burma untuk melakukan pekerjaan pembangunan dan banyak pekerjaan berat lainnya dalam kondisi-kondisi yang sangat buruk. Ribuan orang mati atau hilang.
2. pengambilan paksa: tentara-tentara Jepang dengan paksa mengambil makanan, pakaian dan berbagai pasokan lainnya dari keluarga-keluarga Indonesia, tanpa memberikan ganti rugi. Hal ini menyebabkan kelaparan dan penderitaan semasa perang.
1. kerja paksa: banyak laki-laki Indonesia diambil dari tengah keluarga mereka dan dikirim hingga ke Burma untuk melakukan pekerjaan pembangunan dan banyak pekerjaan berat lainnya dalam kondisi-kondisi yang sangat buruk. Ribuan orang mati atau hilang.
2. pengambilan paksa: tentara-tentara Jepang dengan paksa mengambil makanan, pakaian dan berbagai pasokan lainnya dari keluarga-keluarga Indonesia, tanpa memberikan ganti rugi. Hal ini menyebabkan kelaparan dan penderitaan semasa perang.
3. perbudakan paksa terhadap perempuan: banyak perempuan
Indonesia yang dijadikan "wanita penghibur " bagi tentara-tentara
Jepang.
Selain itu,
Jepang menahan banyak warga sipil Belanda di kamp-kamp tahanan dalam
kondisi-kondisi yang sangat buruk, dan memperlakukan tahanan perang militer di
Indonesia dalam keadaan yang buruk pula.
Namun,
kejahatan-kejahatan perang di -- yang sangat serius -- pada kenyataannya tidak
seburuk dengan apa yang dilakukan di Tiongkok atau Korea pada masa yang sama.
Sejumlah komandan, seperti misalnya Jen. Imamura di Jawa, secara terbuka
dikritik di koran-koran Jepang karena terlalu "lunak". Bahkan ada
sejumlah perwira Jepang yang bersimpati dengan gagasan kemerdekaan Indonesia,
dan yang bahkan memberikan dukungan mereka kepada tokoh-tokoh dan organisasi
politik Indonesia, hingga kepada Soekarno sendiri.
November, Desember
- November, Pemberontakan di Aceh diredam oleh Jepang.
- Jenderal Imamura digantikan oleh Jenderal Harada.
- 7 Desember - Ratu Wilhelmina dari kerajaan Belanda, di
pengasingan berpidato menjanjikan perbaikan hubungan kembali dengan jajahan
setelah perang selesai.
- 27 Desember - Jepang membuka kamp interniran pertama untuk
perempuan Belanda di Ambarawa.
1943
- Januari, Jepang menangkap Amir Sjarifuddin untuk mematahkan gerakan perlawanannya. Sjarifuddin dijatuhi hukuman mati, tetapi Soekarno mengintervensi dan membelanya atas nama pribadi. Kasus Amir Sjarifuddin ini cukup unik. Ia seorang komunis namun menerima dana dari pemerintah Belanda untuk mendukung gerakan perlawanan terhadap Jepang.
- 9 Februari - Jepang mengirim tambahan pasukan ke Tanimbar, Kepulauan Kai dan Irian Barat.
- 10 Februari - Gerilyawan Autralia ditarik dari Timor Timur setelah setahun berperang di dalam hutan.
- 9 Maret - Jepang membentuk Putera (Pusat Tenaga Rakyat), sebuah sayap organisasi politik. Soekarno menjadi ketuanya, Hatta dan Ki Hadjar Dewantara salah satu anggotanya.
- Jepang membentuk sayap militer lokal, disebut Heiho untuk menjadi unit reguler Jepang. Tentara Heiho dari Indonesia adalah kombinasi antara sukarelawan dan milisi. Tentara Jepang membedakan perlakuan terhadap Heiho dan tentara Jepang.
- Juli, Jepang menangkap sekitar 1000 pejuang di Kalimantan
Selatan
- 7 Juli - Perdana Menteri Jepang Tojo menjanjikan
pemerintahan otonomi terbatas bagi Indonesia dalam pidatonya di Gambir.
- 13 Agustus - Amerika melancarkan serangan bom dari
Australi terhadap Balikpapan.
- Jepang mulai mengambil alih perkebunan gula untuk menguasai
produksi gula. Para manajer Eropa dikirim kamp interniran. Di sekitar waktu
ini, banyak Gereja Kristen Protestan didirikan oleh orang Indonesia setelah
pendeta dan misionaris Belanda dikirim ke kamp interniran Jepang.
- September, pemberontakan melawan Jepang berhasil ditumpas
di Kalimantan Selatan dan Barat.
- 8 September - Perintah dari Markas Besar Militer Jepang di
Saigon untuk membentuk "Giyugun" (angkatan bersenjata lokal) di
sepanjang Asia Tenggara. Pada akhir peperangan, sekitar dua juta orang
Indonesia telah direkrut untuk menjadi Giyugun atau menjadi Heiho. Jepang
merasa perlu merekrut orang lokal untuk pertahanan, karena tentara Jepang terus
ditarik untuk perang dengan Sekutu di Pasifik.
- 3 Oktober - Jepang membentuk Giyugun di Sumatra dan Jawa.
Pasukan di Jawa disebut PETA (Pembela Tanah Air). Banyak tokoh yang tergabung
dalam PETA, termasuk Soedirman dan Soeharto. Aktivis kemerdekaan menganggap
pelatihan militer tidak begitu mendukung kekuatan Jepang dibanding persiapan
untuk kemungkinan kemerdekaan. Pada pertengahan 1945, ada 120.000 pejuang
tergabung dalam PETA. Kelompok ini yang kemudian akan membentuk inti Angkatan
Bersenjata Indonesia.
- Oktober, payung organisasi MIAI berganti nama menjadi
Masyumi (Majelis Syurah Muslimin Indonesia).
- Jepang mulai melancarkan kerja paksa terhadap penduduk desa (romusha), ribuan orang mati dan hilang. Jepang mulai menjarah beras.
- Jepang mulai melancarkan kerja paksa terhadap penduduk desa (romusha), ribuan orang mati dan hilang. Jepang mulai menjarah beras.
- Brigade Angkatan Laut Belanda di pengasingan mulai
pelatihan pada Camp Lejeune, North Carolina, dengan tujuan akhir merebut
kembali Hindia Belanda.
- 3 November - Hatta berpidato menghimbau orang Indonesia
untuk bergabung dengan PETA.
- 10 November - Soekarno, Hatta, dan Kyai Bagus Hadikusumo berangkat ke Tokyo untuk bertemu dengan Kaisar Jepang. Ini adalah pertama kali Soekarno bepergian ke luar negeri.
- Desember, Barisan Hizbullah dibentuk oleh Jepang, sebuah angkatan perang pemuda Muslim yang berhubungan dengan Masyumi.
- 10 November - Soekarno, Hatta, dan Kyai Bagus Hadikusumo berangkat ke Tokyo untuk bertemu dengan Kaisar Jepang. Ini adalah pertama kali Soekarno bepergian ke luar negeri.
- Desember, Barisan Hizbullah dibentuk oleh Jepang, sebuah angkatan perang pemuda Muslim yang berhubungan dengan Masyumi.
1944
- Januari, Putera digantikan oleh Jawa Hokokai. Soekarno menjadi pemimpinnya.
- 19 April - Sekutu menjatuhkan bom di Sabang, Aceh.
- 22 April - Sekutu menguasai Hollandia (sekarang Jayapura).
- 9 Mei - Komandan Jepang memutuskan meninggalkan Irian
Barat.
- 17 Mei - Serangan udara Sekutu di Surabaya.
- 21 Mei - Tentara Amerika mendarat di Biak.
- 4 Juni - Jepang melancarkan serangan balik ke Biak.
- Agustus, Barisan Pelopor yang dibentuk oleh sayap pemuda
Jawa Hokokai (setelah kemerdekaan berganti nama menjadi Barisan Benteng).
- 11 Agustus - Serangan udara Sekutu di Palembang.
- 28 Agustus - Ambon luluh lantak akibat serangan udara
Sekutu.
- 8 September - Jenderal Koiso menjanjikan Indonesia akan
merdeka dalam waktu yang tidak lama lagi.
- 8 September - tentara Amerika berhasil mengusir Jepang
dari Biak.
- 15 September - Sekutu mendarat di Morotai. Otoritas Jepang
mulai mengorganisir dewan regional (dengan kekuasaan sebagai penasehat saja).
- Oktober, tentara Australia mulai melancarkan serangan bom
ke Balikpapan. Jepang mengorganisir sebuah Dewan Penasehat Pusat, serupa dengan
Volksraad, namun tanpa kekuasaan legislatif.
- November, Gubernur Militer Harada digantikan oleh
Yamamoto. Pakubuwono XII menjadi Susuhunan Surakarta.
1945
Januari-April
- 14 Februari - tentara Peta di Blitar menyerang gudang senjata Jepang.
- 1 Maret - Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), sebuah komite untuk mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia,
diumumkan pembentukannya oleh Jepang. Anggota-anggotanya antara lain Soekarno,
Hatta, Wahid Hasyim, dll. Pemimpinnya adalah Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
- April, Wakil Admiral Jepang Maeda, pimpinan intelijen
Angkatan Laut di Indonesia, mendukung perjalanan pidato keliling Soekarno dan
Hatta ke Makassar.
- 30 April - Tentara Australia dan Belanda mendarat di
Tarakan.
Mei
- 2 Mei - Diselengarakan sidang pertama BPUPKI yang berlangsung sampai 1 Juni. Soepomo berpidato tentang integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan. Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah, Malaya, Timor Portugis, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang. Yamin juga menyarankan bahwa Indonesia baru harus mengabaikan hukum internasional dan mendeklarasikan semua area samudra antara pulau-pulau sebagai perairan teritorial. Kontroversi terus berlanjut diantara peserta sidang BPUPKI mengenai aturan Islam dalam Indonesia yang baru.
- 3 Mei - Gerilyawan Aceh menyerang pos Jepang di Pandrah,
berhasil membunuh seluruh tentara Jepang.
Juni
- Maeda mendukung perjalanan Soekarno dan Hatta ke Bali dan Banjarmasin untuk berpidato.
- 1 Juni - Soekarno menjelaskan tentang doktrin "Pancasila" di depan BPUPKI.
- 10 Juni - Tentara Australia mendarat di Brunei, tentara Belanda mendarat di Sumatra Utara.
- 22 Juni - Sebuah komisi khusus dipimpin Soekarno dibentuk untuk memecahkan perselisihan atas peran Islam dalam Republik yang baru, dan setuju dengan menghadiahkan bahasa kompromi, yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta. Bahasa kompromi ini menyebutkan bahwa hanya yang beragama Islam yang diwajibkan untuk mengikuti Hukum Islam.
- 24 Juni - Tentara Sekutu mendarat di Halmahera
Juli
- Militer Jepang mengadakan pertemuan di Singapura. Merencanakan pengalihan kekuasaan Indonesia kepada pimpinan pejuang kemerdekaan Indonesia.
- 1 Juli - Tentara Australia menguasai Balikpapan, pesawat
Amerika menjatuhkan bom di Watampone.
- 8 Juli - Sekolah Islam Tinggi didirikan di Jakarta (ini menjadi cikal bakal IAIN)
- 10 Juli-17 Juli - Diselenggarakan sidang kedua BPUPKI untuk membicarakan rancangan undang-undang dasar untuk Indonesia. Hatta melakukan kritik terhadap pernyataan Yamin, dan menyarankan Irian Barat sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam Indonesia. Soekarno mendukung Yamin. Haji Agus Salim menyarankan agar rakyat yang berada di bawah bekas kekuasaan Inggris dan Portugis dapat memilih apakan akan bergabung dengan Indonesia atau tidak. Mayoritas anggota memilih bahwa Indonesia harus memasukkan Malaya, Sarawak, Sabah dan Timor Portugis, seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
- 8 Juli - Sekolah Islam Tinggi didirikan di Jakarta (ini menjadi cikal bakal IAIN)
- 10 Juli-17 Juli - Diselenggarakan sidang kedua BPUPKI untuk membicarakan rancangan undang-undang dasar untuk Indonesia. Hatta melakukan kritik terhadap pernyataan Yamin, dan menyarankan Irian Barat sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam Indonesia. Soekarno mendukung Yamin. Haji Agus Salim menyarankan agar rakyat yang berada di bawah bekas kekuasaan Inggris dan Portugis dapat memilih apakan akan bergabung dengan Indonesia atau tidak. Mayoritas anggota memilih bahwa Indonesia harus memasukkan Malaya, Sarawak, Sabah dan Timor Portugis, seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
- 11 Juli - Amerika melancarkan serangan udara di Sabang.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar