Assalamuaalaikum Warahmatullah

Rabu, 31 Desember 2014

Bisnis dan kecanggihan Teknologi



warung game online
            Bisnis online game difokuskan pada aplikasi games online yang dapat dimainkan bersama-sama oleh banyak orang di seluruh dunia. Karena berfokus pada game, maka perangkat keras yang dibutuhkan tentu saja memerlukan prosesor, VGA dan harddisk dengan kapasitas kinerja yang tinggi. Untuk masing-masing CPU dibutuhkan paling tidak prosesor Core2Duo atau Core i3. Hal ini tentu berpengaruh terhadap modal awal yang diperlukan untuk membuat bisnis warung internet tersebut. Tarif yang dikenakan pada pelanggan bisa sama atau lebih besar daripada warung internet biasa. Keuntungannya adalah biaya akses internet setiap bulan bisa menjadi lebih rendah dikarenakan game online tidak membutuhkan internet dengan kapasitas yang besar.



Yang perlu diperhatikan adalah memilih penyedia jasa internet yang menyajikan internet dengan delay yang paling rendah. Hal ini dibutuhkan oleh games online untuk sarana pertukaran data yang terus menerus dari server game dengan komputer yang sedang mereka mainkan. Pertukaran data ini kecil, namun diharuskan tidak boleh terputus. Maka dari itu, penyedia jasa yang menggunakan sistem dengan latensi terendah dapat dipilih, yakni yang menggunakan media kabel atau wireless yang terbaik. Jika permainan games online di tempat anda lancar, tidak akan menunggu waktu lama lagi untuk mendapati usaha anda kebanjiran pelanggan hingga harus antri. Apalagi jika games online yang disediakan adalah yang sedang tren di kalangan penikmat game.
sumber:

Bisnis dan Teknologi



penyedia jasa internet amatir

            Ide dari bisnis ini adalah sederhana, yakni memiliki warnet tanpa memiliki tempat khusus dan CPU. Fasilitas internet dapat disambungkan kepada pelanggan di sekitar anda melalui pancaran WiFi. Supaya jangkauan pancaran ini dapat meliputi wilayah yang luas, maka anda membutuhkan pemancar luar ruangan dengan daya yang tinggi dan juga sebuah menara atau tower untuk menempatkan perangkat tersebut. Jika pancaran WiFi yang digunakan dapat menjangkau radius 2 Km saja, maka seluruh warga di kampung akan dapat menikmati fasilitas yang kita sediakan. Maka jadilah kita penyedia jasa internet kelas kampung.
            Anda dapat menggratiskan biaya pemasangan pada awalnya dengan beberapa fasilitas gratis lainnya yang tidak merugikan anda secara ekonomi, seperti setting perangkat WiFi pada warga yang mengakses internet anda. Berikan setidaknya gratis coba selama dua atau tiga hari. Setelah itu mereka harus membayar sebesar 50 ribu hingga 100 ribu tergantung apa yang anda janjikan kepada mereka. Jika ada 50 pelanggan saja dengan masing-masing 100 ribu rupiah, maka penghasilan per bulan mencapai 5 juta rupiah. Ini tentu baru pemasukan kotor, belum pemasukan lainnya seperti servis komputer dan lain sebagainya.
            Perangkat yang dibutuhkan hanya seperangkat server dengan spesifikasi tinggi dan mampu berjalan selama 24 jam setiap hari serta pemancar WiFi yang ditempatkan diluar rumah dengan jangkauan yang luas dan daya pancar tinggi. Selain itu anda juga harus menguasai jaringan nirkabel dengan WiFi supaya jaringan anda aman dan tidak mudah ditembus oleh orang lain untuk mendapatkan koneksi internet anda secara gratis. Setting server juga mempengaruhi kecepatan internet yang diperoleh masing-masing client anda. Oleh karena itu anda bisa bekerjasama dengan orang yang mengerti jaringan dalam menjalankan usaha ini.

Usaha Kecil Menengah



Ayam Bacok ~ Peluang Usaha Waralaba Cemilan Filet Ayam Aneka Rasa

            Bisnis dibidang kuliner memang menjadi salah satu peluang bisnis yang tak ada matinya. Karena makanan adalah salah satu kebutuhan primer.  Hal ini semakin menjanjikan dengan bergesernya tren dunia kuliner di zaman  modern ini. Saat ini, makanan bukan hanya sebagai kebutuhan untuk pengisi perut. Makanan juga menjadi salah satu sarana untuk menyalurkan hasrat hiburan berupa wisata kuliner. Dengan berwisata kuliner, anda dapat mencicipi kelezatan beragam makanan baru yang unik.Apalagi bila wisata kuliner tersebut memberikan pengalaman yang seru dan tak terlupakan. Anda pasti akan merasa ketagihan dan ingin kembali mencoba sensasi dari produk kuliner tersebut. Hal inilah yang kemudian dilirik secara jeli oleh salah satu #waralaba cemilan ayam yang bernama Ayam Bacok.
Ayam Bacok? Makanan apakah itu?
            Ayam bacok merupakan salah satu varian cemilan yang lezat dan unik. Bila biasanya ayam hanya diolah dengan cara dibakar, ditumis atau digoreng untuk kemudian dijadikan sebagai main course, hal yang berbeda kemudian dicoba oleh tim Ayam Bacok. Berbekal racikan resep rahasia dari seorang chef yang dikenal dengan sebutan Uncle Daz, Ayam Bacok menyajikan kudapan dari ayam fillet yang digoreng tepung hingga renyah dan tersedia dalam aneka rasa. Ayam Bacok menyajikan rasa cemilan yang sudah disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia dengan harga yang terjangkau.
Keunikan Ayam Bacok Dibandingkan dengan Cemilan Lainnya
            Waralaba Ayam Bacok memilih ayam sebagai bahan baku utama karena ayam disukai oleh semua orang dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Teksturnya yang empuk dan lembut membuat ayam mudah diolah menjadi berbagai menu makanan. Tidak seperti daging kambing yang agak memiliki aroma khas atau makanan laut yang mudah mengalami perubahan tekstur bila terlalu lama dimasak.
Mayoritas masyarakat Indonesia menyukai menu gorengan sebagai kudapan ringan di sela-sela rutinitas harian. Hal inilah yang memberikan inspirasi bagi Uncle Daz dan tim untuk menciptakan gorengan yang sehat dan kaya protein hewani berbahan dasar ayam. Ya, cemilan ayam fillet dengan baluran tepung tentu akan menggoda siapa saja untuk mencoba.
            Dengan tagline populer “Bacok Sendiri Ayam-mu”, waralaba Ayam Bacok menawarkan sensasi bagi para pelanggan yang ingin memotong sendiri snack ayam pesanan mereka. Dan ternyata banyak pelanggan yang menyukai proses ini sambil bernarsis ria dan mengunggah foto-foto “membacok ayam” mereka ke berbagai social media. Ayam Bacok juga senantiasa menjaga kualitas bahan baku dan melakukan inovasi secara berkesinambungan. Bahan baku ayam yang digunakan adalah bagian dada ayam tanpa kulit dan tulang yang dilapisi dengan tepung rendah lemak. Hingga pertengahan tahun 2014, Ayam Bacok menyediakan 6 varian rasa yang berbeda seperti rasa original, lada hitam, barbeque dan ekstra pedas.
Modal awal untuk membuka usaha Ayam Bacok adalah sebesar 40 juta rupiah, anda juga bisa langsung mencicipinya di: Jl. Pangrango Raya C32 Bekasi Jakarta, 021 70092299, 082310752299, 085710662299 (via telephone).






Sumber:

Organisasi NonProfit (Nirlaba)



Palang Merah Indonesia




PMI
Slogan
Setetes darah Anda, nyawa bagi sesama
Pembentukan
17 September 1945 (umur 69)
Jenis
Perhimpunan atau Asosiasi
Badan hukum
Organisasi Kemanusiaan
Kantor pusat
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 96 Jakarta Jakarta, Indonesia
Wilayah layanan
Indonesia
Bahasa resmi
Indonesia
Muhammad Jusuf Kalla
Organ utama
International Red Cross and Red Crescent Movement
Organisasi induk
Komite Internasional Palang Merah
International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.
            PMI selalu mempunyai tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia..
            Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya. Keberadaan PMI sebagai satu-satunya organisasi Nirlaba yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan yang telah diakui oleh Dunia Internasional menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi semua pihak atas partsipasinya dilembaga tersebut. Dengan demikian,  PMI adalah salah satu organisasi nonprofit karena organisasi ini berjalan bukan untuk mencari sebuah laba.
Sejarah
            Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
            Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah. Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
            Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Dibantu panitia lima orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
            Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59. Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963.
Kemanusiaan dan Kerelawanan
            Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat, Deklarasi Hanoi (United for Action) berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun Plan of Action merupakan keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di Jenewa Swiss tahun 1999.
            Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan. Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai berikut:
  1. Membantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan yang dilakukan PMI pada masa perang kemerdekaan RI, saat pemberontakan RMS, peristiwa Aru, saat gerakan koreksi daerah melalui PRRI di Sumbar, saat Trikora di Irian Jaya, Timor Timur dengan operasi kemanusiaan di Dilli, pengungsi di Pulau Galang.
  2. Membantu korban bencana alam. Ketika gempa terjadi di Pulau Bali (1976), membantu korban gempa bumi (6,8 skala Richter) di Kabupaten Jayawijaya, bencana Gunung Galunggung (1982), Gempa di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi (1994), gempa di Bengkulu dengan 7,9 skala Richter (1999), konflik horizontal di Poso-Sulteng dan kerusuhan di Maluku Utara (2001), korban gempa di Banggai di Sulawesi Tengah (2002) dengan 6,5 skala Richter, serta membantu korban banjir di Lhokseumawe Aceh, Gorontalo, Nias, Jawa Barat, Tsunami di Aceh, Pantai Pangandaran, dan gempa bumi di DI Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan semangat kesukarelawanan yang tulus membantu para korban dengan berbagai kegiatan mulai dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis, penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket sembako, pakaian pantas pakai dan sebagainya.
  3. Transfusi darah dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan Pin Emas untuk pertama kalinya kepada donor darah sukarela sebanyak 75 kali. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 telah diatur tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah. Keberadaan Unit Transfusi Darah PMI diakui telah banyak memberikan manfaat dan pertolongan bagi para pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI. Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hampir di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik.
  Sumbangan PMI

      


      Anda pasti sudah tidak asing dengan yang  namanya sumbangan PMI yang awal nya 1000,1500,2000. Yang pasti anda jumpai disemua tempat mulai dari sekolah SD, SMP, SMA, mall/super market, bioskop,  tempat kerja dan banyak sekali. dengan di kasih kertas bukti sumbangan :


 Banyak sekali dilingkungan kita yang bertanya :
Kenapa kalo kita perlu darah harus bayar ? padahal donornya gratis !
Jawabannya yaitu ongkos yang dibayar itu untuk pengecekan dan pengolahan darah yang akan didonorkan (dan juga membayar gaji para petugas PMI <== PMI ini organisasi nirlaba). Lebih jelasnya lagi yaitu Karena Bukan membeli darah, tetapi membayar BPPD(Biaya Pengganti Pengolahan Darah), Apa yang harus dibeli?? Yang harus dibeli yaitu  pengadaan peralatan habis pakai, kantong darah, reagen, sarana lain/listrik, refrigerator, operasional pelayanan transfusi darah, darah melalui proses pemeriksaan dan itu harganya ga murah alat alatnya.
            PMI itu BUKAN CUMA TEMPAT DONOR DARAH , PMI itu kelompok anggota kemanusiaan  khususnya kemanusiaan dalam bidang Pertolongan Pertama. jadi dana yang dikasih dari para donatur itu bukan untuk ALAT DONOR (Karena Alat Donor udah ada dibagian BPBD tadi), tapi untuk membeli alat Pertolongan Pertama, yang dimana orang PMI itu nanti memberikan pelayanan kepada orang yg kecelakaan sebelum dibawa kerumah sakit, dan juga alatnya ga murah.
Untuk Pendonor Aktif, biasanya dapat Prioritas jika memerlukan darah bagi diri/keluarganya.

Sumber: