Assalamuaalaikum Warahmatullah

Jumat, 20 Maret 2015

Siti 'A'isyah r.a (Istri Nabi Muhammad SAW)

Assalamu'alaikum saudara/i ku yang insyaAllah selalu dalam lindungan Allah :)

       Pada kesempatan kali ini, pia mau ngebahas tentang wanita hebat pada zaman Rasulullah SAW. Mmmmmmmmm kira-kira menurut kalian siapa nih wanitanya????? wanita hebat yang akan kita bahas kali ini bernama Siti 'Aisyah r.a, yaa betul sekali, beliau adalah istri yang dijanjikan oleh malaikat jibril sebagai istri nabi di dunia dan diakhirat <3
       Aisyah dilahirkan empat tahun sesudah Nabi SAW diutus menjadi Rasul. Semasa kecil dia bermain-main dengan lincah, dan ketika dinikahi Rasulullah SAW usianya belum genap sepuluh tahun. Dalam sebagian besar riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW membiarkannya bermain-main dengan teman-temannya.


       Dua tahun setelah wafatnya Khadijah r.a datang wahyu kepada Nabi SAW untuk menikahi Aisyah r.a. Setelah itu Nabi SAW berkata kepada Aisyah, ” Aku melihatmu dalam tidurku tiga malam berturut-turut. Malaikat mendatangiku dengan membawa gambarmu pada selembar sutra seraya berkata,’ Ini adalah istrimu.’ Ketika aku membuka tabirnya, tampaklah wajahmu. Kemudian aku berkata kepadanya,’ Jika ini benar dari Allah SWT , niscaya akan terlaksana.”
       Mendengar kabar itu, Abu Bakar dan istrinya sangat senang, terlebih lagi ketika Rasulullah SAW setuju menikahi putri mereka, Aisyah. Beliau mendatangi rumah mereka dan berlangsunglah pertunangan yang penuhberkah itu. Setelah pertunangan itu, Rasulullah SAW hijrah ke Madinah bersama para sahabat, sementara istri-istri beliau ditinggalkan di Makkah. Setelah beliau menetap di Madinah, beliau mengutus orang untuk menjemput mereka, termasuk didalamnya Aisyah r.a. Dengan izin Allah SWT menikahlah Aisyah dengan mas kawin 500 dirham. Aisyah tinggal dikamar yang berdampingan dengan masjid Nabawi. Dikamar itulah wahyu banyak turun, sehingga kamar itu disebut juga sebagai tempat turunnya wahyu. Dihati Rasulullah SAW, kedudukan Aisyah sangat istimewa, dan tidak dialami oleh istri-istri beliau yang lain. Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik dikatakan, ” Cinta pertama yang terjadi didalam Islam adalah cintanya Rasulullah SAW kepada Aisyah r.a.”
         Didalam riwayat Tirmidzi dikisahkan “Bahwa ada seseorang yang menghina Aisyah dihadapan Ammar bin Yasir sehingga Ammar berseru kepadanya,’ Sungguh celaka kamu. Kamu telah menyakiti istri kecintaan Rasulullah SAW.” Sekalipun perasaan cemburu istri-istri Rasulullah SAW terhadap Aisyah sangat besar, mereka tetap menghargai kedudukan Aisyah yang sangat terhormat. Bahkan ketika Aisyah wafat, Ummu Salamah berkata, ‘Demi Allah SWT, dia adalah manusia yang paling beliau cintai selain ayahnya (Abu Bakar)’.
        Di antara isteri-isteri Rasulullah SAW, Saudah bin Zum`ah sangat memahami keutamaan-keutamaan Aisyah, sehingga dia merelakan seluruh malam bagiannya untuk Aisyah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Aisyah sangat memperhatikan sesuatu yang menjadikan Rasulullah SAW rela. Dia menjaga agar jangan sampai beliau menemukan sesuatu yang tidak menyenangkan darinya. Karena itu, salah satunya, dia senantiasa mengenakan pakaian yang bagus dan selalu berhias untuk Rasulullah SAW. Menjelang wafat, Rasulullah SAWmeminta izin kepada istri-istrinya untuk beristirahat dirumah Aisyah selama sakitnya hingga wafat. Dalam hal ini Aisyah berkata, “Merupakan kenikmatan bagiku karena Rasulullah SAW wafat dipangkuanku.” Bagi Aisyah, menetapnya Rasulullah SAW selama sakit dikamarnya merupakan kehormatan yang sangat besar karena dia dapat merawat beliau hingga akhir hayat. Rasulullah SAW dikuburkan dikamar Aisyah, tepat ditempat beliau meninggal. Sementara itu, dalam tidurnya, Aisyah melihat tiga buah bulan jatuh ke kamarnya. Ketika dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, Abu Bakar berkata, “Jika yang engkau lihat itu benar, maka dirumahmu akan dikuburkan tiga orang yang paling mulia dimuka bumi.” Ketika Rasulullah SAW wafat, Abu Bakar berkata, “Beliau adalah orang yang paling mulia diantara ketiga bulanmu.” Ternyata Abu Bakar dan Umar dikubur dirumah Aisyah.
         Setelah Rasulullah SAW wafat, Aisyah senantiasa dihadapkan pada cobaan yang sangat berat, namun dia menghadapinya dengan hati yang sabar, penuh kerelaan terhadap taqdir Allah SWT dan selalu berdiam diri didalam rumah semata-mata untuk taat kepada Allah SWT. Rumah Aisyah senantiasa dikunjungi orang-orang dari segala penjuru untuk menimba ilmu atau untuk berziarah kemakam Nabi SAW. Ketika istri-istri Nabi SAW hendak mengutus Ustman menghadap khalifah Abu Bakar untuk menanyakan harta warisan Nabi SAW yang merupakan bagian mereka, Aisyah justru berkata, “Bukankah Rasulullah SAW telah berkata, ‘Kami paranabi tidak meninggalkan harta warisan. Apa yang kami tinggalkan itu adalah sedekah.” Dalam penetapan hukum pun, Aisyah kerap langsung menemui wanita-wanita yang melanggar syariat Islam. Didalam Thabaqat, Ibnu Saad mengatakan bahwa Hafshah binti Abdirrahman menemui Ummul Mukminin Aisyah r.a. Ketika itu Hafshah mengenakan kerudung tipis. Secepat kilat Aisyah menarik kerudung tersebut dan menggantinya dengan kerudung yang tebal. Aisyah tidak pernah mempermudah hukum kecuali jika sudah jelas dalilnya dari Al Qur`an dan Sunnah. Aisyah adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah SAW sehingga banyak menyaksikan turunnya wahyu kepada beliau. Aisyah pun memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada Rasulullah SAW jika menemukan sesuatu yang belum dia pahami tentang suatu ayat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ia memperoleh ilmu langsung dari Rasulullah SAW. Aisyah termasuk wanita yang banyak menghapalkan hadits-hadits Nabi SAW, sehingga para ahli hadits menempatkan dia pada urutan kelima dari para penghapal hadits setelah Abu Hurairah, Ibnu Umar, Anas bin Malik dan Ibnu Abbas.
         Dalam hidupnya yang penuh dengan jihad, Sayyidah Aisyah wafat pada usia 66 th, bertepatan dengan bulan Ramadhan,th ke-58 H, dan dikuburkan di Baqi`. Kehidupan Aisyah penuh dengan kemuliaan, kezuhudan, ketawadhuan, pengabdian sepenuhnya kepada Rasulullah SAW, selalu beribadah serta senantiasa melaksanakan shalat malam. Selain itu, Aisyah banyak mengeluarkan sedekah sehingga didalam rumahnya tidak akan ditemukan uang satu dirham atau satu dinar pun. Dimana sabda Rasul, “Berjaga dirilah engkau dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma.” (HR. Ahmad ).
       
          Saudara/i ku, nabi muhammad saw juga mempunyai panggilan khusus buat aisyah, aisyah sering dipanggil "Humaira" yang artinya kemerah-merahan. yang dimaksud merah disini adalah warna kulit Aisyah yang sawo matang, sama dengan ayahnya Abu Bakar. Nabi pernah berkata bahwa wanita yang teramat disayanginya adalah Aisyah dan laki-laki yang sangat disayanginya adalah Abu Bakar yang tidak lain adalah mertuanya sendiri, Aisyah menikah dengan Nabi Muhammad pada usia 6 tahun dan mereka tinggal satu atap semenjak aisyah berusia 9 tahun, pada saat menikahi aisyah, nabi berusia 51 tahun, aisyah lahir tatkala nabi berusia 45 tahun. Aisyah adalah orang yang ke 18 masuk islam, selain itu beliau juga perawi hadits nomer 4 terbanyak(2.210) karena beliau merupakan istri yang paling dicintai rasul, beliau banyak sekali menghabiskan waktu bersama rasulullah.
           Setelah wafatnya rasul, ada lelaki yang ingin menikahi aisyah, tetapi Allah segera menurunkan wahyu kepada istri-istri nabi muhammad saw. bahwa semua istri rasulullah tidak diperbolehkan untuk menikah lagi.
   
          Ukhti dan akhi (saudara/i) ku, sungguh luar biasa istri nabi yang satu ini, beliau benar-benar wanita hebat kan? ada yang lupa nih, karena umur aisyah yang sangat muda, aisyah memiliki sifat cemburu lohhh, bahkan aisyah memiliki rasa cemburunya melebihi istri-istri nabi yang lain, lucu yaa :D.
          Buat saudari ku dimanapun kalian berada, Siti aisyah bisa dijadikan contoh yang baik nih buat kita sebagai kaum hawa, selalu berdoa juga supaya nabi menyayangi kita seperti beliau menyayangi istrinya yaa (aisyah) :') dan Allah selalu memberikan perlindungan yang baik pula kepada kita agar kita selalu istiqomah dijalannya.. #Amiiiiin.
          Postingannya udahan dulu yukkkk, next time kita jumpa lagi di topik-topik lainnya yaa :)
Keep Istiqomah and Allah Always Blees You :*

Wassalamu'alaikum Wr.Wb :)

Sumber :
- Alqur'an
- Hadits Sahih
- Buku 'A'isyah menikah dengan Rasulullah di Usia Dini karya Alm.O. Hasyim

Rabu, 04 Maret 2015

Rumah Tahfidz Qur'an (Ath Tholibin)



Assalamu’alaikum Wr. Wb saudara seiman ku :)

Pada postingan kali ini, saya akan membahas kegiatan yang insyaAllah sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Apa kegiatannya? Yuk kita simak yuk.. ^_^
            Saudariku yang shaleh dan shaleha.. kita memang selalu disibukkan dalam kegiatan dunia, tapi kita juga gak boleh lohhh ninggalin urusan akhirat :) kalian tau gak? Diakhirat nanti, kita pasti akan dimintai pertanggung jawaban tentang perbuatan kita didunia, yuk ah sama-sama kita ber-istighfar dahulu *Astaghfirullahal’adzim*
            Bismillahirrahmanirrahim…. Masjid Ath Tholibin??????? Disinilah bermulanya para hafidz dan hafidzah cilik yang luar biasa mulai belajar untuk menghafal alqur’an, mereka bukan hanya menghafal aja lohhh.. jadi selain menghafal, mereka juga sambil memahami isi kandungan dari setiap surat yang mereka hafal, selain itu banyak hal lagi yang mereka pelajari,.. mulai dari praktek shalat, doa-doa, mewarnai, dan lain sebagainya.. MasyaAllah banget gak tuh? Hehe..
            Pada pertengahan tahun 2014, lebih kurangnya sekitar tanggal 8, bulan Agustus, tahun 2014, masjid At Tholibin yang terletak di Jl. H. Sulaiman Rt. 04/02 Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan Depok telah resmi didirikan, nah… sekitar seminggu setelah masjid ini diresmikan, maka dibentuklah suatu TPA atau rumah atau masjid tahfidz (pengajian)bagi cicimit (anak-anak cilik) yang mempunyai keinginan untuk menghafal al-qur’an, awalnya yang berminat hanya beberapa anak saja dan bahkan bisa dihitung jari.. sedih yaa :( tapi perjuangan para guru-guru yang masyaAllah inilah yang luar biasa hebatnya, dari yang bisa dihitung dengan jari, sekarang Alhamdulillah peminatnya sudah lumayan.. yaaaaa Alhamdulillah sudah mencapai 50 lebih lah :D
            Sampai saat ini, sudah ada cicimit yang hafal dan dapat memahami juz 30 nih.. niat yang tulus dan ikhtiar yang tiada hentinya ternyata berkah syekali yaaaah *alhamdulillah*
            Oh iya, kita mulai menghafal dimulai dari surat An-Naba, An-Nazi’at dan seterusnya :) bagi yang sudah menyelesaikan juz 30, dilanjutkan dengan juz-juz yang lainnya.. doakan semoga berjalan dengan indah yaa saudaraku *amiiiin* kegiatan kita diminati dari yang balita juga ko, ada yang berumur 3thn, tingkat SD, SMP juga.. hayoooo, pasti gak mau kalah kan sama cimit-cimit kita yang udah pada mulai menghafal qur’an? Yuk mari kita sama-sama saling mengingatkan untuk kepentingan diakhirat :) ganjaran bagi orang yang menghafal alqur’an itu keren banget loh.. kalau kita bisa menghafal alqur’an, kita juga bisa mengangkat kedua orangtua kita dari neraka (na’udzubillah) lalu dipindahkan ke syurga.. bagaimana? Baik banget yaa Allah *terharu* :’) ayooooo sudah seharusnya kita saling mengingatkan hal kebaikan ini ukh/akh (ukhti/akhi).
            Alhamdulillah nih pembahasan kali ini syudah selesai, gak terasa yaa -_- semoga bermanfaat yaa :):) *amiiiiiin
Nanti InsyaAllah kita sambung lagi, buat yang mau berbagi pengalaman atau bertanya dan berbagi hal yang bermanfaat bisa dikirim ke email saya juga ko umamialvia@gmail.com ditunggu yaa :):) dibawah tulisan singkat ini nih yaa, ada beberapa foto eksis dari cimit-cimit Ath Tholibin nih.. tapi ditutup dulu yaa hehe
Wassalamu’alaikum Wr Wb