Dari berbagai
artikel mengenai Freeport yang sudah saya baca dan saya cermati, banyak pro dan
kontra dari berbagai sumber, tetapi banyak sekali masyarakat Indonesia
yang tidak setuju dengan adanya kontrak
karya Freeport di Indonesia. Saat ini rakyat Indonesia sudah tidak sabar untuk
mendengarkan hasil keputusan presiden mengenai kontrak Freeport di Indonesia,
apakah kontrak tersebut akan diperpanjang atau disudahi. Saya sendiri sebagai
rakyat Indonesia lebih mendukung kontrak tersebut disudahi, kenapa demikian?
Karena hasil pembagian keuntungan dari Freeport sendiri tidak bisa membebaskan
rakyat Indonesia dari kemiskinan, padahal keuntungan yang ada pada usaha
pertambangan Freeport sangat besar dan sumber pertambangannya pun berada di
Negara kita sendiri (Indonesia) tetapi keuntungan yang dicapai masih jauh
sekali dari kata cukup.
Apabila kita
berfikir secara optimis kedepan, saat pemberhentian kontrak karya antara
Freeport Indonesia dengan Amerika Serikat telah diselesaikan, pemerintah akan
menyerahkan masalah pertambangan Freeport kepada BUMN dan keuntungan yang
dicapai Negara kita pasti jauh lebih banyak dibanding keuntungan yang di
eksplor dengan Negara asing. Saya yakin Indonesia bisa mengeksplor pertambangan
dengan baik, karena sampai saat ini, pekerja buruh Freeport mayoritas dari
warga Indonesia. Banyak warga Indonesia yang menjadi buruh dipertambangan
Freeport di papua sedangkan para investornya mayoritas berasal dari luar
Indonesia (AS), lantas warga Indonesia yang berjumlah ribuan manusia itu bekerja
untuk kesejahteraan negara siapa? Bukan mensejahterakan negaranya sendiri
melainkan mensejahterkan Negara asing yang jelas-jelas sudah menjajah Negara
kita (Indonesia).
Dalam hal ini,
pemerintah harus serius dalam membuat keputusan atau menetapkan kebijakan yang
tepat untuk menyelesaikan kasus Freeport. Sebab apabila pemerintah tidak tegas
dalam menanggulanginya, pergerakkan perekonomian di Indonesia akan terus jalan
ditempat bahkan tidak menutup kemungkinan akan mengalami pemerosotan.
Permasalahan yang
saat ini sedang menjadi pembicaraan Freeport di Indonesia adalah masalah
kontrak dengan amerika yang harus disudahi atau diperpanjang, sebab apabila
kontrak karya diperpanjang oleh pemerintah Indonesia saat ini, permasalahan
yang akan terjadi di Indonesia menurut saya adalah :
1.
Indonesia
harus menerima kenyataan bahwa Negara kita masih dijajah oleh Negara luar
2.
Perjanjian
akan diperpanjang selama 20 tahun sesuai dengan perjanjian awal yang apabila
melakukan perpanjang kontrak maka akan berlaku 2 x 10 tahun dalam sekali
perjanjian, sehingga nasib perekonomian Indonesia bergantung kembali pada
kepemimpinan 20 tahun mendatang
3.
Banyak
petinggi Negara yang memanfaatkan kondisi perpanjang Freeport untuk mendapatkan
keuntungan pribadi yang jumlahnya sangat besar, sehingga petinggi Negara pun
mendukung untuk perpanjang kontrak karya Freeport dengan Amerika Serikat
4.
Dll
Permasalahan
apabila mensudahi kontrak karya (Freeport) dengan AS:
1.
Freeport
saat ini adalah salah satu perusahaan yang membayar pajak tertinggi di Indonesia
2.
Apabila
pertambangan freeport macet, akan ada PHK secara besar-besaran dan banyak buruh
yang menganggur karena kehilangan pekerjaannya, sehingga pendapatan Negara pun
akan berkurang
3.
Pihak
BUMN tidak akan membeli saham Freeport apabila jumlah yang ditawarkan melambung
tinggi atau diatas kesanggupan pihak BUMN
Menurut saya, permasalahan
penyelesaian kontrak karya akan dapat diselesaikan apabila melihat dari segi
keuntungan Indonesia kedepannya:
1.
Indonesia
akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak apabila mengeksplor
pertambangannya sendiri, sehingga dapat menambah pemasukan negara
2.
Semakin
suksesnya pertambangan maka akan membutuhkan banyak pekerja, sehingga banyak
dari kalangan penganggur yang mendapatkan pekerjaan dan hal ini tentu akan
menambah pendapatan Negara
3.
Tidak
menutup kemungkinan bahwa Indonesia akan terlepas atau terbebas dari
kemiskinan, kenapa saya begitu yakin? Karena pertambangan dipapua adalah
pertambangan terbesar yang sudah diakui diseluruh dunia dan diperkirakan
apabila kita terus melakukan eksplor, selama 500 tahun tidak akan habis karena
melimpahnya emas, perak, tembaga, dll
Permasalahan ini kembali lagi pada
bagaimana kinerja para petinggi dari segi Freeport maupun segi pemerintahannya,
apabila mayoritas petinggi bekerja secara jujur, maka Indonesia mempunyai
potensi untuk menjadi Negara Maju, semua kembali lagi pada sikap jujur dan pada
tingkat kualitas SDM di Indonesia
Marilah kita menjaga negeri ini dan
menjadikannya lebih baik serta marilah kita tingkatkan lagi kualitas diri kita
untuk Indonesia sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar