Assalamuaalaikum Warahmatullah

Senin, 04 April 2016

MENGENAL INDONESIA



 
Siapa yang tidak mengenal Indonesia?
             Negara yang didalamnya terdapat banyak suku dan budaya, terkenal akan keindahan alamnya, bahkan seluruh dunia pun mengenal Indonesia memiliki masyarakat yang ramah perilakunya.
            Di Indonesia, kekuasaan terpenuh berada di tangan rakyat, dan parlemen tertinggi disebut dengan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dan kepemimpinannya dipegang penuh oleh Presiden. Dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, karena Indonesia adalah Negara demokrasi.
            Indonesia, merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan presiden pertama bernama Soekarno Hatta, beliau adalah tokoh yang banyak dikagumi orang Indonesia. Soekarno lebih akrab di panggil Bung Karno, berasal dari Blitar dan dia merupakan pahlawan Proklamasi bersama dengan Mohammad Hatta. Presiden Soekarno sangat disegani oleh para pemimpin negara-negara di dunia pada waktu itu, masa pemerintahannya dimulai pada tahun 1945 dan berakhir pada tahun 1966. Presiden Indonesia kedua setelah Soekarno adalah Soeharto, dikenal dengan sebutan Bapak pembangunan nasional. Pada masa pemerintahannya (1966-1998), Indonesia mengalami krisis moneter, dan karena banyak masalah perekonomian yang dihadapi di Indonesia pada saat kepemimpinan Soeharto, Soeharto pun akhirnya lengser dari jabatannya sebagai presiden dan digantikan oleh  Habibie. Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie. Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Beliau menjabat sebagai presiden selama satu tahun (1998-1999). Presiden Indonesia ke empat bernama Abdurrahman Wahid (Gusdur), beliau menjabat sebagai presiden pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2001. Presiden Indonesia yang selanjutnya (ke lima) bernama Megawati. Siapa yang tidak mengenal megawati? Wanita pertama yang berani mengambil alih masa pemerintahan di Indonesia. Megawati menjabat sebagai presiden pada tahun 2001-2004. Megawati adalah putri sulung dari Presiden RI pertama yang juga proklamator, Soekarno dan Fatmawati. Presiden Indonesia yang ke Enam bernama Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disebut dengan bapak SBY. Berbeda dengan presiden sebelumnya, beliau merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Menjabat sebagai presiden selama 10 tahun (2004-2014). Dan presiden Indonesia ketujuh Indonesia bernama Joko Widodo atau biasa dikenal dengan sebutan Pak Jokowi, beliau menjadi presiden Indonesia dan menjabat dari tahun 2015 dan sampai sekarang Indonesia berada dalam kepemimpinan beliau.
            Banyak sekali sejarah yang terjadi di Indonesia, kita sebagai bangsa yang baik harus mengetahui tokoh-tokoh bersejarah yang selama ini telah memimpin Indonesia, baik dari kekurangannya maupun kelebihannya. Kembali berbicara tentang Indonesia, Indonesia adalah Negara berkembang yang terletak diantara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia.
Bagaimana hukum di Indonesia?
            Kebanyakan orang akan menjawab hukum di Indonesia itu yang menang yang mempunyai kekuasaan, yang mempunyai uang banyak pasti aman dari gangguan hukum walau aturan negara dilanggar. Orang biasa yang ketahuan melakukan tindak pencurian kecil langsung ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Sedangkan seorang pejabat negara yang melakukan korupsi uang milyaran milik negara dapat berkeliaran dengan bebasnya.
Itulah seklumit jawaban yang menunjukan penegakan hukum di Indonesia belum dijalankan secara adil. Oleh karena itu diperlukan adanya reformasi hukum di Indonesia.
            Dalam pembahasannya menilai bahwa perkembangan penegakan hukum di Indonesia masih jauh dari harapan. Pembahasan hukum lebih banyak mengkritisi pemerintahan ORBA yang gagal dalam menjalankan hukum. Karena tidak berjalannya peraturan hukum dijalankan secara adil dan melindungi hak- hak sosial dan politik dari pelanggaran yang dilakukan baik warga maupun penguasa.
            Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum Eropa, hukum agama, dan hukum adat. Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana berbasis pada hukum Eropa, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia-Belanda. Hukum agama karena sebagian besar masyarakat Indonesia menganut Islam, maka dominasi hukum atau syariat Islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan, kekeluargaan, dan warisan. Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum adat yang diserap dalam perundang-undangan yang merupakan penerusan dari aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada di wilayah Nusantara.


Apa permasalahan ekonomi yang biasa dihadapi Indonesia?
Masalah Kemiskinan
            Ya, persoalan ini senantiasa menghantui dari zaman pemerintah yang satu dan beralih kepada zaman pemerintahan berikutnya. Permasalahan kemiskinan tidak akan benar tertutup dan akan terus muncul jika pemerintah dan dengan bantuan kita semua tidak lebih giat lagi memberantasnya. Di berbagai buku sastra ekonomi bahkan menyebut tujuan penting dari ekonomi merupakan untuk menghapus kemiskinan. Apa yang dimaksud miskin disini adalah ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Masalah Kesejahteraan
            Contoh permasalahan kedua adalah soal kesejahteraan ekonomi. Baik, ini merupakan kebalikan dari kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer dalam ekonomi karena sifat manusia yang selalu tidak merasa cukup, ingin menjadi orang kaya, sejahtera, dan banyak uang. Semua itu terpaku pada sepatah kata: kemakmuran. Ini juga menjadi problema yang harus segera di selesaikan. Minimal tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia bisa lebih baik dan bisa menyamai dengan tingkat kesejahteraan negara tetangga.
Lapangan Pekerjaan
            Lapangan kerja merupakan contoh permasalahan ekonomi lebih jauh. Permasalahan ini akan selalu bertambah para karena meningkatnya jumlah penduduk dan antusiasme untuk bekerja, sementara lapangan pekerjaan justru menyusut.
            Persoalan pekerjaan ini juga berhubungan dengan masalah kemiskinan serta kemakmuran. Orang yang punya pekerjaan yang layak dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, maka otomatis akan semakin beranjak dari kemiskinan.
            Tiga masalah perekonomian tersebut di atas adalah masalah perekonomian yang paling mendasar yang langsung kelihatan di masyarakat kita.
Masalah Perekonomian Lainnya:

1. Harga
            Masalah harga biasanya selalu muncul ke permukaan pada saat momen-momen atau perayaan hari - hari besar tertentu. Apalagi yang melibatkan sembilan dasar (kebutuhan pokok). Karena biasanya di saat - saat itulah orang - orang punya kebutuhan yang sama dan serentak ingin mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya itu. Sehingga tidak bisa dipungkiri bahkan terkadang harga suatu barang akan melonjak tanpa kendali.
            Yang menjadi penyebabnya tidak lain - tidak bukan adalah ketersediaan produksi tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan. Hal ini yang membuat harga naik. Dan seharusnya ini sudah menjadi agenda tertentu untuk dicarikan solusinya karena pemerintah biasanya sudah dapat membaca kapan momen seperti ini akan terjadi.

2. Sistem Ekonomi
            Sistem Ekonomi selalu berbeda di setiap negara. Ada yang dinamakan sistem kapitalisme, sosialisme, mix (campuran), serta seterusnya. Tetapi, dunia sekarang ini disinyalir terjadi non-ideologis fase, dimana gaya sistem ekonomi menyatu menjadi satu. Hal ini tentunya menuntut negara kita untuk mewujudkan strategi tertentu agar kita bisa bertahan.

3. Inflasi
            Untuk mereka yang berjuang dengan ruang lingkup makro akan terus bergulat dengan masalah satu ini. Inflasi Secara sederhana dapat ditafsirkan sebagai situasi dimana harga terus naik. Inflasi ini memang berhubungan dengan harga. Seyogyanya, pemerintahan mempunyai hak untuk bisa mencegah terjadinya peningkatan atau inflasi.

4. Hutang
            Siapa sih yang tidak tahu bahwa negara kita ini sebenarnya memiliki banyak sekali kekayaan alam dan sumber daya alam yang jika kita olah dengan baik, tentu akan sangat membantu tingkat kemakmuran negara kita.
            Tapi sayang, banyak sekali potensi - potensi alam kita yang akhirnya diserahkan pemerintah untuk dikelola oleh bangsa asing yang dampaknya tentu keuntungan yang di dapat negara lebih sedikit. Sebab hal inilah karena pemenuhan kebutuhan negara dirasa masih kurang, akhirnya pemerintah terpaksa berhutang.
            Bukankah yang namanya hutang itu ada sistem bunganya? Kita masyarakat awam mungkin kurang begitu mengetahui berapa besar bunga yang harus dibayar karena hutang negara kita. Yang jelas, ini adalah suatu masalah perekonomian yang sangat besar. Kapan ya negara kita terbebas dari hutang?

Kewajiban apa yang harus kita lakukan sebagai bangsa Indonesia?
            Banyaknya warga negara Indonesia yang tidak sadar, bagaimana caranya mengisi Kemerdekaan dan menjadi warga Negara yang baik. Menjadi warga Negara yang baik yaitu menjadi warga Negara yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli terhadap lingkungan, baik manusia di sekitar, maupun lingkungan alam di sekitar kita, peka terhadap setiap gejala sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat, selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, dan selalu bertindak adil dan berani dalam setiap perbuatan yang disertai tanggungjawab.
            Sebagai pemuda, kita wajib belajar, berlatih dan berjuang tanpa henti, juga aktif dalam menyampaikan pendapat, membuka saluran ekspresi, dan mendorong partisipasi masyarakat untuk membenahi persoalan-persoalan yang muncul di lingkungan kita. Adanya pelarangan impor barang bagi barang yang sudah dapat kita hasilkan sendiri. Hal ini sangat penting dilakukan pemerintah karena hal ini dapat melindungi sekaligus meningkatkan penjualan barang produksi dalam negeri. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka barang-barang yang diproduksi dalam negeri dapat kalah bersaing dengan barang yang diproduksi oleh luar negeri. Contoh dari pelaksanaan kebijakan ini adalah, apabila Indonesia telah dapat memproduksi tas buatan dalam negeri, maka seharusnya pemerintah melarang import tas buatan luar negeri seperti Duppont, adidas, dan sebagainya.
          Para pemuda yang nota bene adalah tunas pemimpin masa depan, harus mampu menyiapkan diri untuk dapat menjadi penerus dan pemimpin yang baik di masa depan. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh seorang pemuda adalah menjadi aktivis di bidangnya masing-masing agar bermanfaat bagi masyarakat luas. Aktivis yang dimaksud, tidaklah hanya aktivis organisasi tetapi juga sebagai aktivis yang memiliki pengertian lebih luas, seperti mengajar, maupun aktivis kesenian. Hal yang paling penting adalah bagaimana para pemuda yang menjadi aktivis tersebut dapat melakukan suatu hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
            Para pendiri bangsa ini mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara yang plural. Pancasila dan UUD 1945 dengan gagah menyiratkan bahwa Indonesia adalah Negara yang bangga akan keanekaragaman. Bangsa yang plural adalah sebagai suatu kelebihan dan kebanggaan bangsa Indonesia terhadap bangsa lain. Namun, belakangan ini kebanggaan dan hormat pada keanekaragaman perlahan terkikis oleh pengaruh lingkungan dan perubahan, dimana kecerdasan sains telah jauh melampaui kecerdasan sosial. Banyak terjadi tindakan-tindakan anarkis yang berhubungan dengan SARA. Hal ini patut disesalkan karena kita sebagai satu bangsa tidak sepatutnyalah saling membenci satu sama lain, bahkan hal ini dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa yang dahulu telah diperjuangkan oleh pendiri bangsa kita.

            Para pemuda, sebagai penerus dan pelurus bangsa ini, harus memandang hal ini secara sungguh sungguh, dan pemuda harus tampil di barisan terdepan untuk kembali menampilkan semangat persatuan dan kesatuan di Indonesia. Para pemuda, baik pelajar maupun mahasiswa, dapat melakukan hal-hal yang dapat menumbuhkan kembali toleransi dan kebanggaan akan keanekaragaman yang berbasis Kearifan Lokal Indonesia.

Sumber:
https://id.wiipedia.org/wiki/Indonesia
http://www.beritaunik.net/unik-aneh/biografi-lengkap-seluruh-presiden-indonesia
http://hukum-on.blogspot.co.id/2012/06/bagaimana-hukum-di-indonesia.html
http://umamialvia.blogspot.co.id/2016/01/masalah-masalah-yang-ada-di-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar